Tak ada mak ayah yang suka marah anak tapi bila penat dan serabut, kita mudah meletup. Tak dapat nak kawal emosi. Lepas marah, kita akan rasa menyesal. Hurm... tapi kalau tak kawal dari dalam, esok lusa kita akan ulangi semula. Anak perlukan bimbingan bukan luahan marah kita yang tak selesai.
TERKADANG YANG PALING SUSAH BUKAN NAK JAGA ANAKTAPI NAK JAGA EMOSI SENDIRI SEBAGAI IBU AYAH
Emosi yang tak sembuh akhirnya anak yang rasa.
Kita nak anak tenang tapi kita sendiri belum tenang
Anak belajar dari cara kita melayan mereka
Penat + Stress = Mudah meletup
Bila badan letih, kerja bertimbun, anak sikit sikit buat silap terus kita nak suara. Hurm.. padahal anak tak tahu apa apa pun.
Marah anak atas benda kecil
Anak tumpahkan air terus kita bebel macam anak buat jenayah besar. Hakikatnya kita yang sebenarnya sedang serabut dan penat.
Rasa bersalah lepas marah. Lepas marah kita menangis diam diam.
Hurm... tapi esok lusa kita ulangi lagi.
Kita tahu salah tapi tetap buat
Sebab kita tak sempat 'pause', Tak semat tarik nafas. Tak sempat 'jaga diri sendiri'.
Anak tak perlukan ibu ayah yang sempurna. Cukuplah yang sedang cuba sembuhkan diri dan sabar belajar setiap hari. Peluk anak. Maafkan diri dan mula semula.
Kena sabar banyak-banyak dalam kehidupan ni. Jaga solat dan mengaji sangat membantu untuk lebih tenang, jadi tak senang nak marah-marah.
BalasPadamTerima kasih atas nasihatnya sis.
PadamRelate sangaaaat dengan ini. Jujur saya tak siap punya anak sebenarnya. Krn itu pernah bilang ke suami, saya tak nak punya anak, tapi kalo dia memang ingin ada anak, dia hrs bantu saya. Syukurnya suami paham. Dia tahu ibu yg stress akan berpengaruh ke anak nantinya. Dan saya Kenan baby blues saat habis lahiran. Tak nak sentuh baby samasekali sampai 3 bulan.
BalasPadamTapi untungnya suami sediakan babysitter , sehingga 3 bulan pertama itu memang baby dipegang oleh babysitter, sampai saya pulih dan sembuh babyblues. Baru setelah itu pelan2 saya belajar utk bisa sayang dan sabar ke baby. Bukan mudah, ditambah saat itu msh kerja juga. Pagi berangkat, malam baru balik.
Kuncinya saat itu, support dari suami dan babysitter. Memang mereka yg sangat membantu saya bisa mengatasi rasa tak sabar dan cepat marah ke anak. Tanpa support mereka, saya tak mungkin sembuh
Alhamdulillah, punya suami yang sama sama membantu dalam menjaga anak.
Padam