Allah itu Maha Adil.
Dia mendengar setiap permintaan kita. Setiap pengharapan. Setiap bait-bait doa.
Walaupun kita seorang pendosa, Allah masih tetap memakbulkan soa-doa kita. Tanpa sebarang perasaan benci.
Tapi jika begitu, kenapa Allah masih tidak memakbulkan apa yang kita mohon itu?
Kenapa Allah biarkan hati kita berduka atas kebahagiaan yang hanya tinggal angan-angan?
Kenapa Allah biarkan kita bersedih andai benar Dia sayangkan kita?
Kita terlupa siapa diri kita. Siapa kita yang sebenarnya. Apa hak kita untuk mempertikaikan setiap aturan Sang Pencipta?
Allah tak kejam. Tak pernah sekalipun Dia kejam pada hambaNya.
Kita hanya tahu menunding jari. Hanya tahu menyalahkan setiap takdir yang ditetapkan bila mana keinginan dan kemahuan kita tidak dipenuhi.
Tanpa kita sedar Allah pegang semua permintaan kita itu kemas-kemas.
Allah tak tunaikan semuanya kerana Dia lebih tahu apa yang terbaik buat diri kita.
Dia telah aturkan perjalanan yang jauh lebih indah dari apa yang kita rancang.
Percaya saja. Tuhan menggenggam semua doa. Lalu dilepaskanNya satu persatu di saat yang paling tepat.
Sabar.
Allah takkan biarkan hambaNya berduka selamanya.
Dia hanya mahu kita kembali ke jalanNya. Ke jalan yang sepatutnya.
Dia berikan perpisahan agar kita sedar itu bukan yang terbaik buat kita. Bukan bermakna Allah tak sayangkan kita.
Kadang, tanda cinta Allah terhadap seseorang itu Allah akan biarkan hati dia hancur berkali-kali sampai dia rasa tak ada lagi harapan di dunia ini.
Dan itu akan membuat dia punya harapan hanya untuk allah saja.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan