sungguh azab ibu mengandung
bulan dan hari terus di hitung
ibu berserah rugi dan untung
kepada Allah tempat bergantung
di katil usang ibu bersandar
menahan sakit terketar-ketar
air mata dipipi bundar
harapkan lahir anak yang pintar
cukuplah bulan dan harinya
seorang puteri dilahirkannya
bidan menyambut dengan halusnya
hampir mencabut nyawa ibunya
apabila anak pandai berdikari
ibu dibuat hamba abdi
makan minum disuruh saji
kain baju dipaksa cuci
ibu yang malang berduka cita
duduk berendam si air mata
akhirnya ibu menutup mata
akibat perbuatan anak derhaka
Tiada ulasan